Senin, 19 April 2010

Pelajar Belajar Jualan Sampah

SAMARINDA,News Indonesia - Puluhan pelajar SMPN 6 Samarinda berhasil mendaur-ulang sampah berbahan dasar limbah anorganik menjadi berbagai barang kerajinan yang unik dan menarik.

"Mereka mempersiapkan berbagai barang kerajinan atau cenderamata dari sampah yang akan dibagikan kepada warga pada 23 April. Program ini sebagai rangkaian memperingati Hari Bumi yang jatuh Kamis," kata ketua pembimbing dari Konsorsium Peduli Pendidikan Lingkungan, Sri Purwati Ningsih, Senin (19/4/2010).

Kegiatan daur-ulang limbah ini sudah berjalan beberapa minggu. Selain untuk memperingati hari bumi, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan siswa dalam mendaur-ulang sampah di lingkungannya.

"Melalui kegiatan ini siswa diajari cara memanfaatkan limbah di sekitar lingkungannya sehingga memiliki nilai lebih, juga melatih kreativitas siswa sehingga proses belajar tidak hanya terjadi di kelas, tetapi juga di luar kelas," katanya.

Hasil daur-ulang yang dilakukan siswa SMP N 6 yang berbentuk bros akan dibagikan di simpang empat Mal Lembuswana sebagai aksi simpatik untuk mengajak masyarakat Samarinda peduli lingkungan.

Sedangkan hasil kerajiann daur-ulang yang berbentuk taplak meja akan ditawarkan pada masyarakat sekitar untuk menambah kas sekolah.

"Dalam aksi simpatik pada Jumat mendatang kita ingin menunjukkan, limbah plastik dari botol minuman dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan dalam bentuk vas bunga, bros, taplak meja, dan lainnya," ujarnya.

Program itu sebagai bagian dari upaya untuk mendidik para pelajar agar cinta lingkungan hidup. Bahan anorganik itu umumnya berbentuk plastik.

Hampir sebagian besar limbah ini tidak dapat digunakan lagi sehingga butuh campur tangan manusia agar dapat berguna lagi dan tidak menjadi sampah.

Pengelolaan limbah ini bertujuan untuk reduce atau mengurangi pemakaian bahan bahan plastik, reuse atau mempergunakan kembali, dan recycle atau mendaur ulang limbah tersebut.

Berpedoman pada ketiga asas pengelolaan limbah tersebut. Diharapkan mampu mengurangi bertumpuknya limbah dalam bentuk sampah plastik dalam sistem drainase kota.

"Bayangkan, setiap hari sampah yang dihasilkan dari limbah plastik menumpuk diselokan dan di bak sampah di lingkungan tempat tinggal," paparnya.KOMPAS.com

0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut

Entri Populer

Iklan

Hosting Indonesia

News Indonesia Copyright © 2009 Community is Designed by Bie Blogger Template